Bagi kamu yang memiliki hasrat besar dalam fotografi dan ingin menjajal dunia penjualan foto online, Shutterstock bisa menjadi platform Microstock yang menarik. Di sini kita akan berbagi pengalaman jual foto di Shutterstock dan bagaimana bisa berhasil menghasilkan $190 passive income dalam waktu satu tahun. Tanpa basa-basi, mari kita langsung masuk ke dalam tips dan triknya!
Cara Jualan Foto di Shutterstock
Shutterstock bukan hanya sekadar platform untuk berbagi foto, tetapi juga kesempatan untuk menghasilkan uang dari karya fotografi kamu. Bagi kamu yang tertarik menjajal dunia jual-beli foto online, menjadi seorang contributor di Shutterstock bisa menjadi langkah awal yang cerdas.
Baca Juga : Apa Itu Microstock? Ketahui Cara Daftar Microstock Dan Menghasilkan Dollar Dari Internet Untuk Pemula
1. Buat Akun Shutterstock Contributor
Membuka pintu menuju kesuksesan di Shutterstock dimulai dengan langkah pertama: membuat akun contributor. Prosesnya sederhana, dan dalam waktu singkat, kamu akan dapat mengunggah dan menjual foto-foto kreatif kamu kepada jutaan pengguna Shutterstock.
2. Verifikasi Identitas Diri
Untuk memastikan keamanan dan kepercayaan pelanggan, Shutterstock mewajibkan verifikasi identitas diri bagi setiap contributor. Proses ini seringkali diabaikan, padahal memiliki peran krusial dalam membangun reputasi sebagai penjual foto yang dapat diandalkan.
3. Isi Data Diri Kontributor
Setelah berhasil mendaftar, langkah selanjutnya adalah mengisi data diri kontributor dengan cermat. Deskripsi yang menarik dan pemilihan kategori yang tepat dapat membuat profil kamu lebih menonjol di mata calon pembeli.
4. Upload dan Jual Foto
Setelah kamu memiliki akun, kamu langsung bisa berjualan foto di Shutterstock. Caranya cukup upload foto yang sesuai dengan ketentuan Shutterstock lalu isi metadata foto. Submit foto dan tinggal menunggu hasil reviewnya.
Pengalaman Jual Foto di Shutterstock
Di sini kita akan membagikan pengalaman berjualan foto di Shutterstock dan bagaimana cara mendapatkan penghasilan ekstra. Tanpa berlama-lama lagi berikut pengalama dalam menjual foto di Shutterstock:
Penghasilan Jual Foto di Shutterstock
Jadi, bagaimana pengalaman jual foto di Shutterstock selama satu tahun? Selama setahun ini, kita hanya upload sebanyak 387 foto dan sudah di download 764 kali. Dari 764 download tersebut kita mendapatkan passive income sebesar $190 atau berkisar Rp. 2.900.000 tanpa harus bekerja. Buat sebagian orang ini emang kecil, tapi layak dicoba untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus kerja.
Satu sisi emang penghasilannya terbilang sedikit, tapi bayangkan jika kalian sedang berlibur namun tetap dapat notifikasi foto terjual di Shutterstock. Yang berarti kamu akan mendapatkan penghasilan tanpa harus melakukan apa-apa.
Ada satu rahasia yang bisa menambah pundi-pundi cuan kamu. Foto yang kamu jual di Shutterstock itu tidak exclusive, sehingga kamu bisa menjual ke platform Microstock lainnya.
Baca Juga : Cara Mendapatkan Uang Dari 500px, Mudah Banget Buat Pemula
Cara Menarik Uang di Shutterstock
Jadi, gimana cara menarik uang di Shutterstock? Dari pengalaman jual foto di Shutterstock, kamu harus mempunyai Paypal atau Payoneer terlebih dahulu.
- Masuk ke akun kontributor kamu dan buka “Account Setting“.
- Isi semua data diri, termasuk nama, alamat email, dan metode pembayaran.
- Shutterstock menerima penarikan melalui tiga metode: Paypal, Payoneer, dan Skrill.
- Direkomendasikan menggunakan Paypal atau Payoneer karena lebih mudah untuk daftar dan menarik uang.
- Ketika kamu mencapai pembayaran minimum ($25), uang dari jualan foto di Shutterstock secara otomatis disetorkan ke akun Paypal atau Payoneer kamu.
- Pembayaran dilakukan pada atau sebelum tanggal 15 setiap bulannya.
Baca Juga : Cara Mendapatkan Uang Dari Dreamstime, Hasilkan Dollar Dari Jual Foto Online
Cara Agar Foto Cepat Laku di Shutterstock
Kita rasa sudah cukup jelas tentang cara jual foto di Shutterstock. Sekarang, mari kita bahas cara agar foto cepat laku di Shutterstock!
- Pertama, teliti pesaing niche foto kamu. Misalnya, kamu ingin berkonsentrasi pada fotografi makanan, yang harus kamu lakukan adalah mencari kata kunci yang kamu ingin di Shutterstock dan amati foto mana yang muncul di halaman pertama.
- Setelah kamu menentukan foto mana yang populer, kamu tinggal menerapkan ATM (amati, tiru, modifikasi).
- Lalu pastikan kamu memenuhi semua persyaratan untuk mengunggah foto ke Shutterstock.
- Pastikan juga deskripsi dan tag relevan dengan foto yang ingin kamu jual.
- Bayangin kamu adalah pelanggan yang ingin membeli foto. Deskripsi apa yang bakal kamu tulis?
Tips Jual Foto di Shutterstock
Jika kamu sudah daftar dan upload foto di Shutterstock namun belum laku terjual? Berikut ini beberapa tips jual foto di Shutterstock yang akan membantu foto cepat laku.
1. Niche yang Dikuasai
Langkah pertama yang perlu diambil adalah memahami niche yang dikuasai. Jangan ragu untuk menggali ke dalam keunikan dan kekhasan yang membuat karya fotomu berbeda dari yang lain. Temukan fokus spesifik yang dapat menarik perhatian target pasarmu.
2. Foto yang Tren
Fotografi, seperti gaya busana, senantiasa mengikuti tren. Penting untuk tetap terhubung dengan perkembangan terbaru dalam dunia fotografi. Pelajari tren yang sedang naik daun, dan pertimbangkan untuk mengintegrasikan elemen-elemen ini ke dalam karya-karyamu.
Baca berita dan perhatiin apa yang lagi tren. Foto yang relevan dengan berita atau peristiwa terkini biasanya laku keras. Misalnya, kalo lagi musim liburan, upload foto-foto terkait liburan. Gunain pengalaman jual foto di Shutterstock sebelumnya sebagai refrensi.
3. Kualitas Foto
Kualitas foto adalah kunci utama untuk mendapatkan perhatian di pasar Shutterstock yang kompetitif. Pastikan setiap detail dalam foto terjaga dengan baik, dari resolusi hingga komposisi.
Jangan ragu untuk menggunakan perangkat lunak pengeditan foto untuk menyempurnakan hasil akhir. Kualitas foto yang tinggi bukan hanya menciptakan kesan profesional, tetapi juga meningkatkan daya jual dan peluang foto tampil di peringkat atas di mesin pencari.
4. Pelajari Metadata Foto
Meskipun sering diabaikan, metadata foto memiliki peran penting dalam meningkatkan visibilitas foto-foto di platform Microstock seperti Shutterstock. Pastikan untuk memberikan judul yang deskriptif, tag, dan deskripsi yang akurat untuk setiap foto yang diunggah.
Pengguna Shutterstock sering menggunakan kata kunci tertentu saat mencari gambar, oleh karena itu, pahami tren kata kunci dan gunakan dengan cerdas untuk meningkatkan kemungkinan ditemukan oleh calon pembeli.
Baca Juga : Cara Jual Foto di Shutterstock 2023 dan Menjadi Kontributor Shutterstock! Panduan Lengkap Buat Pemula
Nah, itu dia teman-teman, pengalaman jual foto di Shutterstock. Dalam setahun, kita berhasil mendapatkan sekitar $190, dan itu lumayan untuk tambahan uang saku. Jadi, kalo kamu punya passion di fotografi, kenapa tidak coba jualan foto di Shutterstock juga?
FAQ
Berapa Penghasilan Dari Jual foto di Shutterstock?
Selama setahun ini, kita hanya upload sebanyak 387 foto dan sudah di download 764 kali. Dari 764 download tersebut kita mendapatkan passive income sebesar $190 atau berkisar Rp. 2.900.000 tanpa harus bekerja.
Foto apa saja yang laku di Shutterstock?
Foto yang Tren – Baca berita dan perhatiin apa yang lagi tren. Foto yang relevan dengan berita atau peristiwa terkini biasanya laku keras. Misalnya, kalo lagi musim liburan, upload foto-foto terkait liburan.
Berapa lama approve Shutterstock?
Proses review biasanya memakan waktu 72 jam hingga 7 hari, dan hasilnya dapat dilihat pada “page review” pada akun Shutterstock Contributor.
Kapan pembayaran Shutterstock?
Dari pengalaman jual foto di Shutterstock ini,ketika kamu mencapai pembayaran minimum ($25), uang dari jualan foto di Shutterstock secara otomatis disetorkan ke akun Paypal atau Payoneer. Pembayaran dilakukan pada atau sebelum tanggal 15 setiap bulannya.