Halo sahabat fotografi dan pecinta karya visual! Kali ini, kita akan membahas langkah-langkah lengkap tentang cara jual foto di Shutterstock pada tahun 2024. Shutterstock muncul karena banyak pebisnis atau content creator membutuhkan foto dan video berkualitas tinggi dengan harga murah.
Dan dalam dunia digital yang terus berkembang, menjadi kontributor microstock di Shutterstock adalah pilihan menarik untuk memonetisasi kreativitas kamu. Tanpa basa-basi lagi, mari kita masuk ke dalam panduan ini!
Apa Itu Shutterstock?
Shutterstock adalah platform stok foto dan video yang memungkinkan para fotografer dan videografer untuk menjual karya mereka kepada pengguna lain. Sebagai kontributor di Shutterstock, kamu dapat mengunggah foto-foto atau video yang kemudian dapat dibeli oleh orang lain untuk keperluan komersial, seperti pemasaran, desain grafis, atau proyek kreatif lainnya.
Shutterstock juga menyediakan pasar online yang luas, dengan jutaan pengguna dari berbagai belahan dunia yang mencari konten visual berkualitas untuk memenuhi kebutuhan mereka. Oleh karena itu, akan sangat menguntungkan jika menjadi contributor di Shutterstock.
Cara Jual Foto di Shutterstock 2024
Siapa yang tidak ingin hasil karya fotonya diakui dan memberikan penghasilan? Shutterstock, sebagai salah satu platform microstock terkemuka, menawarkan kesempatan emas ini. Dengan miliaran pengguna di seluruh dunia, peluang untuk menjual foto kamu sangat terbuka lebar.
1. Daftar di Shutterstock Contributor
Untuk memulai perjalanan kamu sebagai kontributor, langkah pertama adalah mendaftar sebagai anggota. Kunjungi Shutterstock Contributor dan pilih opsi ‘Get Starrted’. Isilah formulir pendaftaran dengan informasi yang akurat dan verifikasi akun kamu di email.
2. Upload Foto atau Gambar
Setelah pendaftaran berhasil, langkah selanjutnya adalah mengunggah foto atau gambar yang ingin kamu jual. Shutterstock menerima berbagai jenis konten visual, termasuk foto, ilustrasi, dan video. Pastikan karya kamu memiliki kualitas tinggi dan memenuhi standar Shutterstock.
3. Pahami Syarat Upload Foto
Shutterstock memiliki pedoman dan kebijakan khusus terkait konten yang dapat diunggah. Pastikan kamu membaca dan memahami syarat dan ketentuan dengan seksama. Ini termasuk aspek hukum, hak cipta, dan persyaratan teknis untuk gambar kamu.
4. Isi Metadata dan Submit Foto
Langkah berikutnya adalah mengisi metadata untuk setiap foto yang diunggah. Metadata membantu potensial pembeli menemukan karya kamu. Berikan deskripsi yang informatif dan gunakan kata kunci yang relevan.
5. Tarik Hasil Jual Foto
Setelah foto kamu diunggah dan disetujui, kamu siap untuk mendapatkan penghasilan dari cara jual foto di Shutterstock. Shutterstock memberikan komisi berdasarkan penjualan dan langganan. Pantau kinerja portofolio kamu dan terapkan strategi untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan.
Contoh Foto yang di Jual di Shutterstock
Pasti kamu bertanya apa saja foto yang bisa dijual di Shutterstock? Foto-foto apa yang laku di Shutterstock? Tentu saja, foto-foto yang memiliki nilai estetika tinggi dan memenuhi kebutuhan pasar.
Mulai dari potret, pemandangan, hingga konsep abstrak, segala jenis foto memiliki peluang besar untuk dijual. Penting untuk memahami tren dan kebutuhan pasar saat ini. Ada dua jenis foto yang bisa dijual di Shutterstock, yaitu dengan lisensi commercial dan editorial.
Contoh Foto Commercial
Lisensi komersial di Shutterstock memberikan hak kepada pembeli untuk menggunakan gambar atau video yang mereka beli untuk keperluan bisnis atau komersial. Dengan lisensi komersial, pengguna dapat menggunakan konten dari Shutterstock dalam berbagai proyek seperti iklan, pemasaran, desain grafis, situs web, dan banyak lagi, tanpa melanggar hak cipta atau ketentuan penggunaan.
Penting untuk memahami syarat dan ketentuan lisensi komersial yang berlaku pada setiap konten yang dibeli agar penggunaannya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh Shutterstock.
Contoh Foto Editorial
Lisensi editorial di Shutterstock adalah jenis lisensi yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan foto atau video hanya untuk keperluan editorial atau berita. Artinya, konten dengan lisensi editorial dapat digunakan dalam artikel, berita, laporan, atau materi yang bersifat informatif.
Penggunaan konten dengan lisensi editorial tidak diperbolehkan untuk keperluan komersial, seperti iklan atau promosi produk atau layanan. Dengan memilih lisensi editorial, pengguna harus memahami dan mengikuti batasan penggunaan yang ditetapkan oleh Shutterstock untuk jenis lisensi ini.
Cara Daftar di Shutterstock Contributor
Setelah kamu mengetahui cara jual foto di Shutterstock, lalu bagamana cara mendaftarkan diri sebagai contributor? Proses pendaftaran di Shutterstock Contributor tidaklah rumit. Cukup buka situs resmi mereka dan ikuti langkah-langkah pendaftaran di bawah ini.
1. Buat Akun Shutterstock Contributor
Langkah pertama menuju sukses sebagai kontributor adalah membuat akun di Shutterstock Contributor. Buka situsnya lalu isi formulir pendaftaran dengan informasi yang diperlukan, dan pastikan untuk menggunakan alamat email yang valid.
2. Verifikasi Identitas
Setelah membuat akun, langkah selanjutnya adalah proses verifikasi identitas. Shutterstock menempatkan keamanan dan kepercayaan sebagai prioritas utama. Ikuti petunjuk verifikasi yang diberikan melalui email dengan seksama.
3. Isi Data Diri Kontributor
Setelah identitas terverifikasi, lengkapi profil kontributor kamu secara menyeluruh. Gunakan fitur-fitur seperti deskripsi diri, portofolio, dan informasi kontak dengan sebaik mungkin. Informasi yang lengkap dan menarik akan meningkatkan daya tarik karya-karya kamu di mata calon pembeli.
4. Akun Contributor Siap Dipakai
Setelah semua langkah sebelumnya diselesaikan, akun Contributor kamu sudah siap digunakan. Shutterstock akan memberikan akses ke antarmuka pengguna yang intuitif, di mana kamu dapat mengunggah, mengelola, dan melacak kinerja karya-karya kamu.
Pastikan untuk selalu memperbarui portofolio kamu untuk menarik perhatian lebih banyak pembeli potensial. Dan pelajari cara jual foto di Shutterstock untuk meningkatkan hasil pendapatan.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang Dari 500px, Mudah Banget Buat Pemula
Cara Upload Gambar di Shutterstock
Proses upload foto atau gambar di Shutterstock cukup sederhana. Gunakan antarmuka pengguna yang intuitif untuk mengunggah foto-foto kamu. Pastikan setiap foto memiliki deskripsi yang mendalam dan tag yang relevan untuk meningkatkan visibilitas. Berikut langkah-langkah cara upload foto di Shutterstock:
1. Upload Foto di Shutterstock Kontributor
Proses upload sangat sederhana. Masuk ke akun kontributor kamu dan pilih opsi “Upload” di dasbor. Pilih file foto yang ingin kamu unggah dan tunggu hingga proses selesai.
2. Isi Metadata Foto di Shutterstock
Setelah upload, saatnya mengisi metadata untuk memaksimalkan visibilitas foto kamu. Masukkan judul yang menarik, deskripsi yang jelas, dan pilih kata kunci yang relevan. Metadata yang baik membantu foto kamu lebih mudah ditemukan oleh pembeli potensial.
3. Submit Foto di Shutterstock
Klik tombol “Submit” setelah metadata terisi dengan baik. Proses review oleh tim Shutterstock akan memeriksa kepatuhan foto kamu terhadap pedoman. Bersabarlah, karena ini merupakan langkah krusial sebelum foto kamu menjadi tersedia untuk dijual.
4. Tunggu Hasil Review Shutterstock
Proses review akan memakan waktu 72 jam atau hingga 7 hari kerja. Selama menunggu, kamu bisa menambah portfolio atau mencari foto potensial yang lainnya.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang Dari Dreamstime, Hasilkan Dollar Dari Jual Foto Online
Cara Upload Foto di Shutterstock Melalui HP
Kemudahan mengunggah foto tidak hanya terbatas pada komputer. Shutterstock juga menyediakan aplikasi mobile yang memungkinkan kamu mengunggah foto-foto langsung dari perangkat seluler kamu. Berikut cara upload foto di Shutterstock lewat android maupun Apple:
1. Download Aplikasi Shutterstock Contributor
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengunduh aplikasi resmi Shutterstock Contributor di ponsel pintar kamu. Aplikasi ini memudahkan Anda untuk mengelola portofolio fotografi, melacak penjualan, dan tentu saja, mengunggah foto-foto terbaru kamu.
2. Buat Akun dan Isi Data Diri
Setelah berhasil mengunduh aplikasinya, buka aplikasi Shutterstock Contributor dan buatlah akun jika kamu belum memilikinya. Isi informasi pribadi dengan jujur dan lengkap. Pastikan kamu memberikan data yang valid untuk memastikan proses verifikasi akun berjalan lancar.
3. Unggah dan Isi Metadata Foto
Sekarang, saatnya untuk membagikan karya terbaik kamu! Pilih opsi “Unggah Foto” dan pilih gambar yang ingin kamu bagikan. Pastikan foto tersebut memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan pedoman Shutterstock.
Selanjutnya, isi metadata foto dengan detail yang akurat. Berikan judul yang menarik, deskripsi yang menjelaskan konten gambar, serta pilih kategori yang sesuai.
4. Submit Foto di Aplikasi Shutterstock Contributor
Setelah kamu mengunggah foto dan mengisi metadata, tekan tombol “Submit” untuk mengirimkan foto kamu ke dalam sistem Shutterstock. Proses ini memasukkan karya kamu ke dalam antrian review. Ingatlah untuk selalu mematuhi pedoman dan kebijakan Shutterstock agar foto kamu dapat diterima tanpa masalah.
5. Tunggu Hasil Review Shutterstock
Shutterstock akan melakukan review terhadap foto-foto yang kamu kirimkan. Pastikan kamu telah memeriksa foto-foto kamu dengan cermat sebelum mengirimkannya, agar tidak ada kesalahan yang dapat memperlambat proses review.
Syarat Upload Foto di Shutterstock
Setelah mengetahui cara jual foto di Shutterstock, kamu juga harus mengetahui syarat-syarat foto yang akan diterima. Sebelum mengunggah foto, pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan Shutterstock. Pastikan foto kamu memenuhi standar kualitas dan tidak melanggar hak cipta. Pemahaman ini penting agar foto-foto kamu dapat diterima dengan baik.
Syarat foto Shutterstock termasuk kualitas visual, format file, dan hak cipta harus semuanya kamu penuhi. Pastikan foto kamu memenuhi kriteria foto yang bisa dijual di Shutterstock berikut ini:
1. Format Foto di Shutterstock
Sebelum mengunggah foto, pastikan formatnya adalah Jpeg. Shutterstock menyarankan penggunaan format ini untuk memastikan kualitas gambar yang optimal. Jpeg adalah format yang umum digunakan dan dapat diakses oleh banyak perangkat.
2. Color Profile Foto Shutterstock
Salah satu kunci keberhasilan foto di Shutterstock adalah penggunaan color profile sRGB. Ini adalah standar warna yang umum digunakan di web dan media digital. Dengan menggunakan sRGB, foto kamu akan terlihat lebih konsisten dan menarik bagi calon pembeli.
3. Ukuran Foto di Shutterstock
Shutterstock memiliki persyaratan ukuran minimum untuk foto yang diunggah. Pastikan foto yang kamu pilih memenuhi syarat ini agar dapat diterima dengan baik. Untuk memastikan kualitas, lebih baik pilih foto dengan resolusi tinggi.
Minimal ukuran foto Shutterstock adalah sebesar 4MP. Dengan ukuran file maksimum adalah 50 MB. Megapiksel (MP) itu berbeda dengan megabyte (MB). Megapiksel mengacu pada ukuran X dan Y foto kamu.
Ukuran Upload Foto di Shutterstock
Ukuran foto juga menjadi faktor penting. Shutterstock memiliki pedoman ukuran minimum dan maksimum yang harus kamu ikuti. Pastikan untuk menyesuaikan resolusi foto agar sesuai dengan standar platform. Berikut contoh ketentuan ukuran foto yang diterima oleh Shutterstock:
2000 x 2000 pixel | 4 Megapixel |
2400 x 1800 pixel | 4,32 Megapixel |
3200 x 1800 pixel | 5,76 Megapixel |
Alasan Foto Ditolak Shutterstock
Jangan putus asa jika ada foto yang ditolak. Shutterstock memiliki kriteria ketat, dan foto yang tidak memenuhi standar kualitas atau melanggar kebijakan mereka akan ditolak. Berikut ini alasan-alasan kenapa foto ditolak oleh Shutterstock:
- Menunjukan konten dewasa
- Menunjukan ketelanjangan atau seksual eksplisit
- Foto yang diupload adalah illustrasi
- Ada debu atau kotoran pada lensa saat memotret.
- Mengirimkan foto yang sama
- Ada brand atau timestamp dalam foto
- Deskripsi atau tag yang salah
- Tidak adanya model atau property release
- Foto editorial namun di upload untuk komersil
- Editing yang berlebihan
- Terdapat noise pada foto
- Mengupload lisensi yang tidak diperlukan
- Foto mempunyai eksposur yang berlebihan
- Foto tidak fokus atau blur
- Foto tidak pantas atau metadata yang tidak pantas
- Mengupload foto orang lain
- Ada aliasing di foto
- Komposisi yang kurang pas
- White Balance yang berlebihan
- Terdapat QR Code atau Barcode
- Reduse noise yang berlebihan
Harga Jual Foto di Shutterstock
Lebih banyak kamu tahu cara jual foto di Shutterstock, lebih banyak juga yang kamu hasilkan. Hal tersebut mungkin terkesan klise namun kenyataan harga jual foto di Shutterstock memanglah begitu.
Maksudnya, ada program level contributor yang dimana makin tinggi level kamu, maka akan lebih besar penghasilan yang bisa kamu hasilkan. Berikut ini rincian harga jual foto di Shutterstock menurut level contributor:
Penghasilan Jual Foto di Shutterstock
Dengan konsistensi dan dedikasi, penghasilan dari penjualan foto di Shutterstock dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan. Pantau performa foto-foto kamu dan selalu mencari cara untuk meningkatkan eksposur.
Penghasilan dari menjual foto di Shutterstock tergantung dari level contributor akun kamu. Berikut ini contoh hasil menjual foto di Shutterstock:
Penghasilan di atas adalah hasil dari 700an foto yang terjual dengan pendapatan lebih dari $190. Proses cara jual foto di Shutterstock ini memang jangka panjang dan termasuk passive income. Jadi, kamu harus bersabar dan tetap konsisten untuk menghasilkan uang dari internet.
Cara Menarik Uang di Shutterstock
Shutterstock memiliki metode pembayaran yang beragam. Pastikan untuk memilih metode pembayaran yang paling nyaman dan sesuai dengan kebutuhan kamu. Berikut ini langkah-lagkah menarik uang dari Shutterstock:
1. Login Contributor Shutterstock
Tentu, langkah pertama adalah login ke akun Contributor Shutterstock kamu. Pastikan kamu memiliki akun yang sudah terdaftar. Jika belum, daftarlah dengan mengikuti prosedur pendaftaran yang mudah.
2. Isi Informasi Pembayaran
Setelah login, langkah selanjutnya adalah mengisi informasi pembayaran. Shutterstock memastikan proses ini mudah dan cepat. Kunjungi bagian profil dan lengkapi informasi pembayaran kamu dengan akurat. Shutterstock menyediakan beberapa metode pembayaran. Pilihlah yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan finansial kamu.
3. Atur Metode Pembayaran
Ada tiga cara menarik uang dari Shutterstock yaitu lewat Paypal, Payoneer, dan Skrill. Setelah minimal payout terpenuhi, maka uang penghasilan jual foto di Shutterstock akan otomatis terkirim ke Paypal atau Payoneer kamu. Dan pembayarannya akan dilakukan maksimal tanggal 15 tiap bulannya.
Tips Foto Shutterstock Agar Laku
Dari cara jual foto di Shutterstock contributor, ada beberapa tips yang dapat meningkatkan daya jual foto kamu. Faktor-faktor seperti komposisi, pencahayaan, dan keunikan konsep dapat membuat foto kamu lebih menonjol di antara yang lain. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar foto kamu cepat laku:
1. Niche Foto yang Diminati
Dalam dunia fotografi, menemukan niche yang diminati adalah kunci kesuksesan. Temukan tema yang kamu kuasai dan yang sedang tren. Apakah itu potret, alam, atau konsep kreatif, pastikan kamu fokus pada niche tertentu agar foto-foto kamu memiliki daya tarik khusus.
2. Foto Berkualitas Tinggi
Kualitas foto adalah segalanya di dunia fotografi stock. Gunakan peralatan terbaik yang kamu miliki dan pahami prinsip-prinsip dasar fotografi. Pastikan gambar kamu tajam, beresolusi tinggi, dan memiliki komposisi yang menarik. Kualitas foto yang baik akan menarik lebih banyak pembeli potensial.
3. Kata Kunci yang Relevan
Shutterstock dan platform stock foto lainnya bergantung pada kata kunci untuk menghubungkan pembeli dengan foto yang mereka cari. Pilih kata kunci yang paling relevan dengan gambar kamu. Perhatikan tren kata kunci dan selalu perbarui sesuai dengan perubahan dalam dunia pencarian online.
4. Konsisten Jual Foto Online di Shutterstock
Konsistensi adalah kunci kesuksesan jangka panjang di Shutterstock. Unggah foto secara teratur dan pastikan untuk tetap terlibat dengan komunitas. Semakin banyak foto yang kamu unggah, semakin besar peluang untuk mendapatkan penghasilan yang stabil. Jadilah kontributor yang konsisten dan berdedikasi.
5. Ikuti Foto Tren
Dunia fotografi selalu berubah, dan tren foto pun demikian. Selalu ikuti tren terbaru dalam fotografi dan terapkan dalam karya kamu. Temukan cara unik untuk menyajikan tren tersebut agar foto kamu terlihat segar dan menarik bagi pembeli.
Cara Melihat Foto yang Laku di Shutterstock
Pantau kinerja foto-foto kamu melalui dashboard Shutterstock. Analisis data unduhan, ulasan, dan komentar dapat memberikan wawasan berharga tentang tren pasar dan preferensi pengguna.
Ketahui niche pesaing dan terapkan ATM (amati, tiru, dan modifikasi). Lihat juga foto-foto yang laku di Shutterstock dan mendapatkan ranking tinggi. Amati deskripsi dan tag apa yang digunakan foto-foto tersebut. Hal ini akan membantu foto kamu cepat laku di Shutterstock.
1. Cara Mengetahui Foto yang Laku di Shutterstock
Ketahui dulu pesaing niche fotomu. Jika kamu mau fokus foto makanan, kamu tinggal search aja di Shutterstock niche incaranmu dan liat foto apa saja yang berada di page atas. Setelah kamu tahu foto apa aja yang paling populer, kamu tinggal nerapin ATM (amati, tiru, modifikasi).
Kamu bisa meniru komposisi foto serta deskripsi dan tag pada foto yang populer. Tapi ingat, modifikasi dan ubah lebih baik.
2. Cara Agar Foto Kita Laku di Shutterstock
Tips yang kedua, penuhi semua syarat upload foto di Shutterstock. Hal ini bukan karena Shutterstock tidak mau menerima fotomu, namun foto kamu tidak commercial untuk dijual.
3. Cara Agar Foto Cepat Laku di Shutterstock
Cara agar foto laku di Shutterstock yang ketiga, pastikan deskripsi dan tag relevan dengan foto yang mau dijual. Anggap saja kamu seorang kustomer dan ingin membeli foto yang kamu punya. Kira-kira deskripsi apa yang akan kamu tulis? Jika kamu bisa menulis deskipsi sesuai yang kustomer mau, maka akan banyak foto kamu yang bakal terjual.
4. Cara Agar Foto Laku di Shutterstock
Cara agar foto terjual di Shutterstock yang terakhir adalah dengan mengikuti tren! Tren yang dimaksud seperti event yang ada setiap bulan seperti Valentine, Christmas, Tahun Baru, dan hari kemerdekaan negara.
Situs Jual Foto Selain Shutterstock
Selain cara jual foto di Shutterstock, Ada banyak platform microstock lainnya dengan basis pengguna yang besar untuk menjual foto secara online. Kamu bisa menelusuri berbagai opsi untuk memaksimalkan potensi pendapatan kamu. Berikut beberapa rekomendasi tempat jual foto online yang bisa kamu coba:
1. 500px (Situs Jual Foto Online)
500px bukan hanya sekadar platform jual foto, tetapi sebuah komunitas global bagi para pecinta fotografi. Dengan koleksi foto yang luar biasa, situs ini tidak hanya menjadi tempat untuk menjual karya seni visual, tetapi juga untuk berinteraksi dengan fotografer lain, mendapatkan inspirasi, dan meningkatkan keahlian.
2. Adobe Stock (Situs Jual Foto di Internet)
Dari nama yang dikenal di dunia desain, Adobe Stock memberikan akses tak terbatas ke galeri gambar premium. Situs ini tidak hanya menawarkan platform penjualan foto, tetapi juga menyediakan integrasi yang mulus dengan perangkat lunak Adobe Creative Cloud. Ini membuatnya menjadi pilihan utama bagi para profesional yang mencari kualitas tanpa kompromi.
3. Freepik (Website Jual Foto Online)
Freepik bukan hanya situs jual foto, tetapi juga menyediakan vektor, ilustrasi, dan file desain lainnya. Dengan fitur pencarian yang canggih, situs ini memudahkan kamu menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan proyek kamu. Fleksibilitasnya membuatnya menjadi tempat yang ideal baik untuk fotografer maupun desainer.
4. Dreamstime (Situs Jual Foto Online)
Dreamstime menonjolkan diri sebagai pasar foto online dengan kehadiran global. Dengan jutaan pelanggan dan kontributor dari seluruh dunia, situs ini memberikan kesempatan bagi fotografer untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Keberagaman koleksi gambar membuat Dreamstime menjadi opsi yang menarik untuk pemasaran global.
5. Getty Images (Aplikasi Jual Foto Online)
Getty Images dikenal sebagai salah satu situs jual foto paling prestisius. Dengan fokus pada gambar editorial dan komersial, situs ini menjadi tempat favorit bagi fotografer yang ingin menghasilkan pendapatan maksimal dari karya mereka. Kemitraan dengan merek-merek terkemuka membuat Getty Images menjadi jembatan antara kreativitas dan komersialitas.
Aplikasi Jual Foto Selain Shutterstock
Berbagai aplikasi mobile juga dapat menjadi jalur alternatif untuk memasarkan foto-foto kamu. Kenali fitur dan kelebihan setiap aplikasi untuk memilih platform yang sesuai dengan kriteria kamu. Berikut ini beberapa aplikasi untuk menjual foto online sejenis Shutterstock:
1. EyeEM (Aplikasi Jual Photo)
Jika kamu ingin lebih dari sekadar menjual foto, EyeEM adalah pilihan tepat. Aplikasi ini memberikan fokus pada kualitas seni dan gaya pribadi. Dengan fitur pencarian yang pintar dan komunitas yang ramah, EyeEM menjadi rumah bagi fotografer yang ingin lebih dari sekadar transaksi, tetapi juga pengakuan akan kreativitas mereka.
2. 500px (Aplikasi Jual Foto Online)
Bagi para fotografer yang menghargai estetika visual, 500px adalah platform yang memanjakan mata. Dengan tata letak yang bersih dan perhatian pada detail, aplikasi ini bukan hanya tempat untuk menjual foto tetapi juga sumber inspirasi visual yang tak terbatas.
3. Dreamstime (Aplikasi Jual Beli Foto Online)
Dengan fokus pada pasar global, Dreamstime menjadi tempat yang menarik bagi fotografer yang ingin mengakses audiens internasional. Dengan keberagaman kategori dan gaya, aplikasi ini menjadi pintu gerbang bagi mereka yang ingin menjual foto mereka ke seluruh dunia.
4. Getty Images (Aplikasi Jualan Foto Online)
Getty Images mungkin terkenal dalam industri kreatif. Meskipun tampaknya eksklusif, aplikasi ini memberikan peluang bagi fotografer untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari merek-merek terkemuka.
5. Freepik Contributor (Aplikasi Penjualan Foto Online)
Sementara banyak aplikasi fokus pada fotografi, Freepik Contributor mengundang fotografer untuk berkontribusi dengan vektor, ilustrasi, dan konten desain lainnya. Dengan pendekatan yang lebih luas, ini adalah platform yang ideal bagi mereka yang ingin menciptakan dampak lebih besar.
Berkembangnya era digital membuka peluang besar bagi para fotografer untuk menghasilkan uang dari karya mereka. Dengan mengikuti panduan ini, kamu dapat memahami cara jual foto di Shutterstock dengan lebih baik. Ingatlah untuk terus mengasah kreativitas, mengikuti tren pasar, dan menjaga kualitas karya kamu.
FAQ
Berapa harga foto yang kita jual di Shutterstock?
Cara menentukan harga foto di Shutterstock juga tergantung dari level kamu di kontributor Shutterstock. Lebih tinggi level contributor, lebih besar royalty yang akan didapat.
Foto apa saja yang laku di Shutterstock?
Foto yang paling laku di Shutterstock adalah foto yang bersifat komersil dan dicari oleh customer. Foto yang paling laku juga foto tentang event seperti Valentine, Christmas, Tahun Baru, dan Hari Kemerdekaan Negara.
Berapa penghasilan contributor Shutterstock?
Dari pengalaman pribadi, penghasilan jual foto di Shutterstock dari 700 an foto yang di download adalah sebesar $190. Penghasilan tersebut tidak terlalu besar karena jarang upload foto dan kurang konsisten.
Berapa ukuran minimal foto Shutterstock?
Minimal ukuran foto Shutterstock adalah sebesar 4MP. Dengan ukuran file maksimum adalah 50 MB. Megapiksel (MP) itu berbeda dengan megabyte (MB). Megapiksel mengacu pada ukuran X dan Y sebuah foto.
Dimana kita bisa menjual foto?
Kamu bisa menjual foto di situs jual foto online berikut ini:
1. Shutterstock
2. 500px
3. Adobe Stock
4. Freepik
5. Dreamstime
6. Getty Image
Kapan pembayaran Shutterstock?
Setelah minimal payout terpenuhi, maka uang penghasilan jual foto di Shutterstock akan otomatis terkirim ke Paypal atau Payoneer kamu. Pembayaran akan dilakukan maksimal tanggal 15 setiap bulannya.
Good golly, Miss Molly! This content is akin to an intellectual artistry exhibition, where my brain strolls through a gallery of creativity and profound insights. What’s the masterpiece of wisdom that captivated your intellectual senses in this artistic showcase? #IntellectualArtistryExhibition